Bounce rate merupakan salah satu informasi yang diberikan Google melalui Google Analytic. Istilah yang satu ini sangat populer di kalangan praktisi SEO atau online marketing lainnya, dimana persentase ini biasanya masuk ke dalam salah satu bahan analisa marketing mereka.
Bounce rate adalah suatu keadaan dimana visitor atau pengunjung setelah masuk ke website Anda, dia langsung pergi sebelum membuka halaman yang lain. Hal ini dijadikan sebagai indikator bahwa website Anda tidak atau kurang sesuai dengan query pencarian atau masalah lainnya, sehingga pengunjung langsung meninggalkan halaman tersebut. Anda bisa melakukan koreksi pada website Anda dengan dasar bounce rate ini. Sebenarnya ada parameter lain yaitu durasi kunjungan, namun tidak akan saya ulas disini.
Berikut adalah tips untuk mengurangi Bounce Rate:
- Pop-up. Hindari adanya pop-up, mungkin ada kalanya pop-up menarik dan bermanfaat bagi pengunjung, namun kebanyakan mengganggu dan user benci hal ini.
- Tampilan website. Jangan penuhi website Anda dengan tampilan yang memberatkan, misalnya banner iklan yang terlalu banyak. Design penting, namun harus tetap mengutamakan kenyamanan pengunjung.
- Navigasi. Buat pengunjung memahami navigasi yang ada di web Anda. Buat sesederhana mungkin namun sudah mencakup konten utama yang ada.
- Konten. Konten dalam website Anda harus menarik, tajam, dan masing-masing memiliki tingkat relevansi yang tinggi satu sama lain. Baca membuat konten website yang bagus.
- Loading cepat. Seperti pada poin ke-2, kurangi atau buang konten yang tidak diperlukan. Orang malas jika harus load hal-hal yang tidak mereka butuhkan.
- Mobile. Apakah website Anda sudah support untuk browser mobile atau smart-phone? Karena sekarang banyak orang mengakses website dengan perangkat mobile, dan jika website Anda tidak support maka pengunjung akan langsung meninggalkannya.
- Related article. Pengunjung akan tertarik dengan artikel yang masih berhubungan dengan artikel yang sedang dibukanya karena mereka berharap akan menemukan informasi lain pada artikel yang berhubungan tersebut.
- Segmentasi. Buatlah setiap konten yang Anda buat ke dalam kelompok-kelompok tertentu yang jelas. Tujuannya adalah untuk mempermudah pengunjung menemukan kategori informasi atau produk yang mereka butuhkan.
- Audio dan video. Jika Anda menghendaki adanya audio atau video dalam website Anda, buatlah untuk tidak auto-play. Hal ini bisa mengganggu pengunjung yang mungkin tidak menghendaki interupsi secara mendadak diluar kehendak dia.
- Eksternal link. Buat semua link yang menuju website lain ke status “open in new window” dengan menambahkan tag [target=”blank”] pada URL. Jadi, jika orang klik link tersebut, halaman website Anda tidak tertutup atau tergantikan dengan website lain. Cara membuat URL open in new window, contoh: Website Lain.
- Tulisan panjang. Tidak ada salahnya membuat tulisan yang panjang, namun kadang tulisan terlalu panjang bisa mengganggu tampilan website. Potong tampilan setiap artikel yang panjang, misalnya dengan membuat tombol “read more”. Pengunjung akan menyuakai hal ini.
- Mudah terbaca. Gunakan tata bahasa yang benar dan hindari membuat artikel atau konten tertulis lainnya dengan menggunakan font yang susah dibaca.
Itulah beberapa tips untuk mengurangi angka bounce rate pada website Anda. Jika ada yang hendak menambahkan, silahkan pada kolom komentar. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, dan jika ada yang hendak mempublikasikan ulang, mohon cantumkan sumbernya.